Latar belakang: Kejadian phlebitis merupakan indikator mutu pelayanan dari suatu Rumah Sakit. Untuk itu perawat harus mengetahui tentang phlebitis dan bagaimana sikap yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya phlebitis.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap perawat dalam pencegahan phlebitis di ruang rawat inap di salah satu Rumah Sakit Swasta Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini semua perawat yang berdinas di ruang rawat inap salah satu Rumah Sakit Swasta Yogyakarta sejumlah 34 orang perawat, dengan teknik total sampling. Penelitian ini dengan uji Spearman.
Hasil: dengan hasil p value 0,123> dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi bermakna antara dua variabel yang diuji dan sejalan dengan nilai kekuatan korelasi (r) = 0, 270 pada kategori lemah dan arah korelasi positif (searah). Rekomendasi untuk Komite Mutu Keperawatan Rumah Sakit melakukan pelatihan secara berkala tentang ilmu terbaru dalam pencegahan phlebitis, membuat perencanaan untuk monitoring tanda plebitis pada pasien yang terpasang infus, untuk perawat, melakukan flushing dengan benarĀ pada saat pemasangan infus, dan untuk penelitian selanjutnya penelitian ini sebagai data awal, dengan mengembangkan responden lebih banyak dan tempat yang lebih luas