Hubungan antara pola makan diet tinggi garam dengan derajat hipertensi di Desa Sinduharjo, Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang: Pola makan tinggi garam adalah jenis makanan tinggi garam yang di konsumsi setiap hari oleh responden. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan yang menunjukkan tekanan darah secara konsisten berada pada atau diatas 140/90 mmHg. Pola makan yang menjadi penyebab utama timbulnya masalah hipertensi yaitu tinggi karbohidrat, tinggi lemak, tinggi protein dan tinggi garam. Tanda dan gejala yang muncul pada hipertensi antara lain: Sakit kepala atau pusing, Perubahan, Perdarahan hidung, Mual muntah, Nyeri dada, Sesak nafas,
Tujuan penelitian: Diketahui hubungan antara pola makan diet tinggi garam dengan derajat hipertensi di Desa Sinduharjo, wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi analitik dengan metode Cross Sectoinal. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dimana sampel penelitian ini sebanyak 60 responden yang berada di Desa Sinduharjo dan yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Ngaglik I, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil: hasil penelitian menyatakan bahwa ada Hubungan Antara Pola Makan Diet Tinggi Garam dengan Derajat Hipertensi di Desa Sinduharjo, Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (p =0.000 < 0.05), (P=OR = 20.714), (CI 5.348-80.235).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47317/mikki.v10i1.341
Copyright (c) 2021 MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia)
View My Stats