Pengaruh Faktor Psikososial dengan Kekambuhan Pasien Skizoprenia di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus 1 Gunung Kidul
Abstract
Background: Mental disorders are one of the mental disorders caused by various factors that come from within (biological factors involving genetics, heredity aspects) and external factors (environmental problems, whether from the family, work, or social environment). The results of the Basic Health Research (Riskesdas) data in 2018 show that the proportion of mental disorders in DIY increased significantly compared to Riskesdas 2013, which rose from 1.7% to 7%.
Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between psychosocial factors and the frequency of recurrence of schizophrenia patients at the Tepus I Health Center, Gunungkidul Regency, DIY
Subjects and Method: Measurements were made on the patient's family. This research is non-experimental because the researcher does not give treatment to the research subjects. Survey approach with a cross-sectional research design which is an observational type of research
Results: There is a significant relationship between family support and psychosocial factors in schizophrenic patients at the Tepus I Public Health Center, Gunungkidul Regency. This shows that the strength and weakness of family social support affects the psychosocial factors of schizophrenic patients.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization. Psychiatric Mental Health Nursing. 2008; 3
Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2018). Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018
Sumber Data Puskesmas Tepus 1. Jumlah penderita skizofrenia di Puskesmas Tepus 1. Puskesmas Tepus 1.2018
Sheila L. Videbeck. Psychiatric Mental Health Nursing.Des Moines Area Community College Ankeny, Lowa, 2008;347-377
Fadli. Pengetahuan dan Ekspresi Emosi Keluarga serta Frekuensi Kekambuhan Penderita Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013;7:10.
Hawari. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. FKUI : Jakarta. 2010.
Irmansyah. Pencegahan dan Intervensi Dini Skizofrenia. 2006. Diunduh dari : http//scizofrenia.web.id.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peran keluarga dukung kesehatan jiwa masyarakat.Kemenkes. 2018.
Marasmis, W.F. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. 2009; 157-282.
World Health Organization. Psychiatric Mental Health Nursing. 2008; 3
Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2018). Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018
Sumber Data Puskesmas Tepus 1. Jumlah penderita skizofrenia di Puskesmas Tepus 1. Puskesmas Tepus 1.2018
Sheila L. Videbeck. Psychiatric Mental Health Nursing.Des Moines Area Community College Ankeny, Lowa, 2008;347-377
Fadli. Pengetahuan dan Ekspresi Emosi Keluarga serta Frekuensi Kekambuhan Penderita Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013;7:10.
Hawari. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. FKUI : Jakarta. 2010.
Irmansyah. Pencegahan dan Intervensi Dini Skizofrenia. 2006. Diunduh dari : http//scizofrenia.web.id.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peran keluarga dukung kesehatan jiwa masyarakat.Kemenkes. 2018.
Marasmis, W.F. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press. 2009; 157-282.
Yosep, I. Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.2016;63-80.
Jeste, D.V. & Mueser, K.T., 2008, Clinical Handbook of Schizophrenia,
Guilford Press, New York.
Pebrianti.S.,Wijayanti.R., Munjiati. Hubungan tipe pola asuh keluarga dengan kejadian skizofrenia Ruang sakura RSUD Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman.2009; 4: 1.
Erlina, Soewadi, Pramono.D. Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Prof.HB Saanin Padang Sumatera Barat. Berita Kedoteran Masyarakat.2010; 26: 2.
Utomo.T.L. Hubungan antara faktor Somatik, Psikososial, dan Sosio kultur dengan kejadian skizofrenia di Instalasi Rawat Jalan RSJD Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.2013.
Mubin.M.F. Faktor risiko kekambuhan pada pasien skizofrenia paranoid. Jurnal Keperawatan Jiwa.2015; 3: 2: 137-140.
Handayani.L., Febriani, Rahmadani.A.,Saufi.A., Faktor risiko kejadian skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Humanitas. 2015; 13: 2.
Pratiwi.Y.S. Ekologi Daerah Urban (Perkotaan) dan Gangguan Kesehatan Jiwa. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes.2016; 7: 1.
DOI: https://doi.org/10.47317/jkm.v14i2.394
Statistik Pengunjung